Iklan sedang tidak aktif untuk sementara waktu.
Deskripsi produk
Dengan Hormat,
Gapoktan Anugerah Alam Subur Mencari Mitra kerja (Investor) yang Serius untuk Mendukung program Budidaya JABON Tahap IV.
Berikut ini estimasi secara kasar perhitungan keuntungan dan bagi hasil yang didapatkan
antara investor, petani/pemilik lahan, dan pengelola. Luasan lahan sampel adalah 1 ha dengan jumlah penanaman bibit jabon 700 batang.
Investasi per Ha : Rp. 20,000,000,-
(pohon sudah tertanam,investasi untuk pembiayaan hingga
panen)
Lahan : 1 Ha
Bibit : 700 batang
Masa panen : 5 – 6 tahun
Ukuran panen : diameter pohon rata-rata 40 cm up
Tinggi pohon : tinggi bebas cabang 12 meter
Volume kayu : rata-rata 1,3 m3
Estimasi harga kayu : Rp. 850.000,- / m3
Hasil panen / Ha = Volume x Jumlah pohon x harga kayu per m3 (1,3 x 700 x Rp. 850.000,- = Rp. 773.500.000,-)
Biaya yang dikeluarkan pada panen antara lain:
1. Biaya tebang dan angkut per pohon Rp. 100.000,- x 700 =
yaitu Rp. 70.000.000,-
2. Sumbangan kas desa 2,5% yaitu Rp. 17.587.500,-
3. Zakat 2,5% yaitu Rp. 17.587.500,-
Setelah dikurangi biaya tersebut diatas, maka masih tersisa Rp. 668.225.000,-
Maka perhitungan keuntungan berdasarkan proporsi didapatkan:
1. Investor 40% = Rp. 267.290.000,-
2. Petani pemilik lahan 40% = Rp. 267.290.000,-
3. Pengelola (Gapoktan) 20% = Rp. 133.645.000,-
Pengembangan program penanaman jabon akan berhasil dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, mulai dari petani dan pemangku wilayah serta investor dan pengelola. Dengan semakin solidnya koordnasi dari berbagai unsur tersebut, diharapkan kemajuan program penanaman jabon dapat terwujud. Terakhir, kita harus bertawakal kepada Allah terhadap kesuksesan program ini, karena hanya Dialah yang menguasai segala hal dimuka bumi ini.
Demikian dan Terima Kasih
Contac Person :
Bpk Ardyanto Puji : 777
Bpk Untung Slamet : 725
web jabon: http://
Bagikan:
Diskusi